Posts

Showing posts from October, 2019

Tangan yang buta

Menerka sebuah opini Atau interpretasi pribadi Merupakan kewajiban Para wali diatas. Ketika yang dibawah Menjadi pusat permainan, Yang atas hendaknya Menjadi pemain yang berakal. Kemudi memang tak selalu abadi Masih ada naluri dan juga hirarki. Mungkin masih ada celah juga Untuk Cenayang menghampiri. Tangan tak pernah melihat Tapi ia tahu banyak. Lain halnya dengan mata Yang mampu tapi tak merasa. Sesungguhnya kehancuran Adalah melihat tanpa melakukan. Dimana hasrat sudah lenyap Dimakan ketabuan atau sistem.

Warna Dalam Tabu

Ketabuan,-- Sebuah bentuk ketakutan Akan pergeseran kuasa Atas tindakan yang berlandaskan isu Sebuah larangan atas norma adalah fana Dimana menjadi sebuah karakter Yang dibentuk oleh sistem Bukan lain adalah kebodohan Manusia adalah dinamika jiwa Dimana harus terus bebas mengalir Meski batu mulai membendung Berharap ia surut Kecocokan senandika para pengigau Dengan keluhan para pengicau Tentu saja bukan lain Adalah kekhawatiran insani Buta,-- Adalah perspektif raga. Dimana ukuran suatu standar Diambil dari terkaan.

The Apex of Identity

Image
Identity is performed. It covers a person as a whole because it includes many variables such as gender, sex, social status, etc.  However, the apex of an identity is the apex of destruction. Knowing self too much could lead to doom. Because as Lovecraft said, human have such inability to correlate all contents in the world. Misinterpretation leads nothing but to idiocy. Consideration of a certain variable is needed to maintain a stable yet integrated thought.