Senandika Milenia

Senandika Milenia
By: Rafely




Dulu sekali, dunia memang gila.
Perang dimana mana, dan kehancuran tak terelakkan. Tapi disisi lain, perdamaian komunitas sangat rapi dan semuanya berjalan senada dengan harmoni masing masing. 


Aku, tak beruntungnya lahir di dunia yang sekarang. 
Dimana kehancuran datang di balik harmoni perdamaian.
Ironis memang, tapi begitulah kenyataannya.

Lihat saja . . .
Kita bertarung dengan kaum kita sendiri!
Adu mulut adalah hal yang biasa.
Yang paling mengesalkan adalah adu eksistensi di sosial media. 

Maklum, di zaman ini eksistensi adalah kebutuhan pokok para manusia milenial ini.
Tanpanya, mereka mungkin akan bunuh diri atau lebih.
Juga, mereka gunakan itu untuk menarik simpati orang orang.
Menyedihkan bukan?



Jadi,, beruntunglah anda yang lahir dulu hari.

Comments

Popular posts from this blog

Nada

The Apex of Identity

SPOOF : What The?