Duduk


Duduk
Oleh: Rafely

Di dalamnya ada dua kursi. Yang satu biru, dan yang satu merah. Yang merah diduduki, yang biru tak diduduki. Lantainya berwarna putih, namun bukan putih ubin yang sering dijumpai di sekitar. Temboknya berwarna abu dengan tekstur padat tanpa jendela. Waktu itu pun bendera merah dimana mana. Di usung usung dengan suka dan cita oleh jutaan perindu kedamaian. Setelahnya, air merah pun dimana mana. Gundukan tanah berusaha menghilangkan air itu namun tidak bisa karena air tersebut lebih banyak daripada tanah nya. Tapi sekarang air atau benderanya sudah tidak ada. Yang ada hanyalah ingatan akan warna tersebut. Ingatan itu sekarang dimana mana. Menjadi ketakutan atau mungkin kebanggaan sekalian. Sekarang warna itu berubah menjadi sosok pelopor. Seakan akan menjadi tipu daya untuk melupakan goresan lama di benak sekalian. Tapi tidak, sekalian tidak akan lupa. Lalu, kursi yang merah dibiarkan kosong dan kursi yang biru sekarang diduduki.

Comments

Popular posts from this blog

Nada

The Apex of Identity

SPOOF : What The?